Nyanyian merpati kayu adalah melodi lembut dan gembira yang terdengar di hutan-hutan Eropa. Nyanyian burung ini merupakan rangkaian bunyi dan siulan yang diulang beberapa kali. Not musik ini dimulai dengan nada tinggi, kemudian secara bertahap turun hingga akhir. Lagu tersebut dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit, tergantung individunya. Laki-laki bernyanyi untuk menarik perhatian perempuan dan menandai wilayah mereka. Merpati kayu juga menggunakan lagunya untuk berkomunikasi dengan anggota lain dari spesies yang sama, serta untuk memperingatkan calon pemangsa akan kehadirannya. Suara nyanyian merpati kayu unik di antara burung-burung Eropa, membuatnya mudah dikenali oleh para ahli burung dan pecinta alam.
Merawat merpati kayu muda adalah tugas yang membutuhkan banyak waktu dan dedikasi. Merpati ini adalah burung yang sangat cerdas, sosial, dan penyayang, sehingga mereka membutuhkan perhatian terus-menerus agar tetap bahagia dan sehat.
Penting untuk memberi mereka lingkungan yang aman dan nyaman agar mereka dapat berkembang dengan baik. Ini berarti memberi mereka makanan bergizi yang sesuai dengan usianya, air bersih, tempat yang hangat untuk beristirahat, dan mainan untuk dimainkan. Penting juga untuk menjaga kebersihan area untuk mencegah penyebaran penyakit.
Dianjurkan untuk membawa mereka ke dokter hewan secara teratur untuk memeriksa kesehatan mereka secara umum dan mengimunisasi mereka terhadap penyakit umum seperti salmonellosis atau psittacosis. Juga, Anda harus mengawasi kaki dan sayap mereka untuk mendeteksi cedera atau masalah pertumbuhan sejak dini.
Anak ayam merpati kayu adalah burung yang sangat sosial, jadi disarankan untuk memeliharanya berkelompok dengan spesimen lain dari spesies yang sama atau dengan hewan peliharaan ramah lainnya seperti kucing atau anjing terlatih. Ini akan membantu mereka merasa aman dan bahagia di rumah baru mereka.
Selain itu, mereka harus diberikan waktu makan yang teratur (biasanya dua kali sehari) serta waktu luang untuk terbang di dalam atau di luar ruangan jika diizinkan oleh hukum setempat. Jika kita merawatnya dengan benar, kita dapat menikmatinya selama bertahun-tahun karena merpati ini rata-rata hidup hingga 15-20 tahun jika diberi perawatan yang tepat.
Merpati kayu adalah burung migrasi berukuran sedang, yang termasuk dalam keluarga Columbidae. Spesies ini dicirikan oleh warna abu-abu tua dengan bintik-bintik putih di leher dan kepala. Paruhnya berwarna hitam dan ekornya panjang dan runcing. Kakinya berwarna merah muda dengan sedikit nada kekuningan.
Merpati ini hidup di hutan, padang rumput, ladang terbuka, dan area terbangun, di mana mereka terutama memakan biji-bijian, buah-buahan, dan serangga. Mereka terlihat terbang dalam kawanan besar selama migrasi tahunan mereka dari Eropa ke Afrika untuk menghabiskan musim dingin di sana. Selama ini mereka juga dapat ditemui di taman-taman kota mencari makan di antara ranting-ranting pohon atau di rerumputan taman.
Merpati kayu memiliki perilaku yang sangat sosial dan umumnya berkelompok dengan individu lain dari spesies yang sama untuk mencari makan atau beristirahat bersama selama jam-jam terpanas hari itu. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap waspada terhadap kemungkinan pemangsa dan berinteraksi satu sama lain untuk meningkatkan kelangsungan hidup mereka sebagai sebuah kelompok.
Ini adalah burung monogami yang membangun sarang sederhana yang terbuat dari ranting kering untuk bertelur keputihan yang ditandai dengan bintik abu-abu atau hitam. Para machiton mengerami telur selama dua minggu sebelum anak ayam menetas siap untuk terbang menuju kebebasan!
Merpati kayu jantan dan betina menunjukkan perbedaan fisik yang mencolok. Merpati kayu jantan umumnya lebih besar dari betina, dengan panjang sekitar 33 cm, dibandingkan dengan 28 cm untuk betina. Jantan juga memiliki ekor yang lebih panjang dan paruh yang lebih besar dari betina. Selain itu, bulu burung jantan umumnya lebih cerah dan lebih mencolok dibandingkan bulu betina, dengan warna yang lebih pekat di kepala dan lehernya.
Perilaku juga berbeda antara jenis kelamin. Laki-laki biasanya teritorial dan defensif ketika datang ke wilayah atau sarangnya, sedangkan betina kurang agresif dan terutama memberi makan anak-anaknya. Laki-laki juga memiliki lagu yang lebih kuat dan merdu daripada perempuan; lagu ini berfungsi untuk menandai wilayah mereka dan membuat wanita terkesan selama pacaran.
Mengenai kebiasaan makan mereka, baik laki-laki maupun perempuan memakan biji-bijian, buah-buahan matang dan serangga kecil sebagai bagian dari makanan biasa mereka; namun, betina umumnya kurang pilih-pilih tentang apa yang mereka makan karena tanggung jawab sebagai orang tua.
Singkatnya, ada beberapa perbedaan penting antara kedua jenis kelamin dalam hal merpati kayu: dari perbedaan fisik hingga perbedaan perilaku atau nutrisi. Variasi ini membantu menjaga spesies purba dan penting ini tetap sehat untuk lingkungan alami kita.